Rabu, 06 Juni 2012

Lawu, 3265 MDPL

Tim Nekat Asrika

Jumat siang (1/6), setelah sehari persiapan fisik, berburu pinjaman alat dan perlengkapan, belanja logistik, kami bertujuh (Saya, Siswo, Irfan, Arifin, Widhi, Sugeng, Agnang) dengan semangat 45 berangkat menuju Cemoro Sewu. Titik awal pendakian gunung Lawu. Titik ini kami capai dari Solo dengna menumpang bus jurusan Solo-Tawangmangu (5ribu rupiah) disambung dengan ngompreng dari Terminal Tawangmangu ke Cemoro Sewu yang juga 5 ribu rupiah.

20:15
Setelah lapor dan istirahat sebentar, kami melakukan checking akhir dan tepat 20:30 kami mulai pendakian. Sinar purnama yang tak terhalang kabut mengekspos jalan berbatu yang akan kami susuri. Jalan selebar sekitar 1-2 meter yang menemani kami hingga pos 1. Dari base camp ke pos 1 kami tempuh dalam waktu 1 jam dengan kecepatan standar pemula. Dari pos 1 ke pos 2 jalan masih nampak berbatu namun mulai menyempit dan kemiringannya makin lama makin curam. Pun begitu dari pos 2 menuju pos 3, kondisinya tidak begitu berbeda. Sempat kami temui pula beberapa group yang juga mendaki malam itu. Beberapa diantaranya kami temui membuka tenda di Pos 3, lokasi yang sebenarnya kurang nyaman karena angin yang bertiup sangat kencang dan dingin.

23:48
Kami sempat melanjutkan perjalanan dari pos 3 ke pos 4, namun karena ada beberapa insiden kecil kami putuskan untuk membuka tenda di pos 3 dan meneruskan perjalanan esok hari.
____________________
Sunrise dari Pos 3 Cemoro Sewu
Sempat kecewa karena gagal menemui sunrise di Puncak, namun karena sudah lebih setengah jalan kami tempuh, mau tak mau perjalanan harus dilanjutkan sampai puncak, Hargo Dumilah. Puncak yang sudah saya idamkan sejak semester tiga dulu. Dari awal, Agnang sudah mengingatkan kalau pendakian dari pos 3 ke pos 4 akan sangat melelahkan, karena trek yang terjal menanjak. Dan benar saja, dari pos 3 kami butuh waktu 2 jam untuk sampai ke pos 4. Tentu saja waktu untuk berfoto ria berkontribusi menambah waktu tempuh kami ke pos 4 karena saat itu pemandangan yang iperlihatkan kepada kami sungguh luar biasa. Pemandangan ke arah barat, ke arah kota Solo dan Wonogiri. Bukit-bukit berjajar, dan yang jelas sekali terlihat adalah waduk Gajah Mungkur di kejauhan sana. Kabut yang sesekali turun makin me-luar biasa-kan suasana. Diapit tebing-tebing yang memantulkan cahaya matahari pagi, kelelahan, rasa lapar, dan kebosanan menapaki jalan menanjak seakan hilang, tergantikan oleh perasaan kagum dan takjub atas kebesaran ciptaan Yang Maha Maha.

07:58
Sampai di Pos 4 matahari mulai meninggi, karena trek dari pos 4 ke 5 yang relatif datar -yang oleh Agnang disebut "trek bonus"- langkah kami percepat, karena nasi, mie instan, telor rebus, dan kopi hangat sudah terlalu lama hanya menjadi hiasan tas. Hasilnya, tidak sampai satu jam kami sudah merapat ke sendang Drajat, tempat dimana akhirnya kami melakukan "pesta" dan menghabiskan "hiasan" tas kami.

09:13
Seolah mendapat energi baru, perjalanan menuju Hargo Dumilah kami jalani dengan semangat mie istan dan telor rebus. Tanjakan terjal menjelang puncak-pun dengan mudah dilibas layaknya jalan datar.

10:33
HARGO DUMILAH, puncak Lawu 3265 MDPL berhasil kami taklukkan.

Sejauh ini, inilah tempat tertinggi yang pernah saya pijak. Tempat dimana awan berada jauh dibawah sana. Tempat dimana angin gunung bertiup begitu kencang. Dimana kabut bisa saya rasakan begitu rendah. Dimana mata saya bisa memandang kebesaran Tuhan yang terhampar begitu luas.



Jauh dibawah sana

Sisi Timur Puncak Lawu

Tebing Timur

Tebing TImur



Waduk Gajah Mungkur (Wonogiri)

Barisan pegunungan

Irvan Nampang
Yang terjadi selanjutnya adalah berfoto, foto, foto, dan foto.

Hargo Dumilah




_______________
11:45
Puas menikmati keindahan puncak dan menikmati sedikit pelemasan otot kaki, kami memutuskan untuk turun melalui jalur Cemoro Kandang setelah sholat Dzuhur nanti. Jalur yang katanya lebih jauh dibanding jalur Cemoro Sewu, namun lebih landai. Jalur dengan 4 pos yang masing-masing pos-nya bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1-2 jam.




Trek Cemoro Kandang
Jalak Lawu
18:41
Setelah hampir 6 jam menjelajahi trek turun Cemoro Kandang, kami sampai di Basecamp Cemoro Kandang. Akhirnya kesampaian juga mendaki puncak Lawu.

___________________________
Tips :
1. Persiapan Fisik, Logistik, dan Peralatan (Jelas)
2. Usahakan ke dan dari cemoro sewu tidak terlalu sore, sehingga tarif angkutan umum masih normal. Jika kemalaman dkienakan tarif sewa.
3. Minta nomer handphone sopir angkutan buat jaga-jaga kalau turun kemalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar